Kamis, 03 September 2015

Apa ketampanan segalanya?





Saya ingin berbagi salah satu pengalaman saya selama di dunia romansa setahun belakangan ini.

Dulu  saya berpikir bahwa  untuk mendapatkan wanita cantik, hal yang paling krusial adalah KETAMPANAN. Karena setiap saat saya mendengar pembicaraan wanita, selalu saja yang dibicarakan mengenai pria ganteng di kampusnya, pria ganteng yang lewat di depan mereka, pria ganteng yang baru dikenalnya, dll.

Saya berpikir bahwa wanita memutuskan seorang pria untuk menjalin suatu hubungan adalah dengan menilai tampang karena saya juga mengambil keputusan untuk memilih seorang wanita berdasarkan wajah dan kondisi fisik mereka yang seksi.

Sebagian besar pria pada umumnya memiliki kadar ketampanan jauh di bawah tingkat ketampanan Nicholas Saputra atau Tora Sudiro. Karena biasanya ketampanan itu dibawa sejak lahir, dan tetap seperti itu walaupun di permak seperti apapun, maka sebaiknya Anda melupakan dan mengubur impian Anda dalam-dalam bahwa suatu hari Anda dapat memiliki tampang seperti mereka.

Sialnya, wanita selalu setiap saat membicarakan dan mengatakan kepada kita bahwa mereka suka dengan pria ganteng. Apakah ini merupakan kartu mati bagi pria yang bertampang pas-pasan? Apakah tampang pas-pasan menentukan level kecantikan wanita yang Anda dekati, yang tentunya selevel dengan tingkat ketampanan Anda?

Pria manapun yang membenarkan hal itu adalah pria yang bermental lossy, atau pria yang menyerah sebelum perang dimulai.

Apakah terkadang kita suka kesal melihat seorang wanita vitamin 8 atau 9 menggandeng dengan mesra seorang pria yang bertampang biasa-biasa saja, dan bahkan lebih ganteng dari kita?

Kita berpikir, “Tuh wanita goblok amat mau ama pria kayak begitu, otaknya ditaro di dengkul kali ya, ” dan segala sumpah serapah lainnya yang kita lontarkan untuk membenarkan opini kita tentang realita yang sangat tidak masuk akal itu.

Sebenarnya kita harus bersyukur bisa dilahirkan sebagai pria. Saya juga termasuk pria yang memiliki tampang standar di antara teman-teman saya yang lain. Bahkan saya akui saya sangat tidak enak dilihat jika Anda sempat melihat wajah dan penampilan saya dahulu sebelum mengikuti workshop.

Mengapa saya mengatakan demikian ?

Realita yang terjadi adalah bahwa dalam perjalanan hidupnya seorang pria yang bertampang pas-pasan memiliki kesempatan untuk memperbaiki daya tariknya dalam dunia romansa dan jangka waktu untuk mendapatkannya juga TAK TERBATAS.


Bagaimana caranya? 

Caranya adalah dengan MENDAPATKAN HAL-HAL YANG DISUKAI wanita.

Saya dapat mendengar suara-suara yang mengatakan “Ah, kalo itu gue juga tau. Jelasin donk apa aja poin-poinnya!” 

Saya tidak akan membuka semuanya di sini, tapi percayalah jika Anda berbincang-bincang dengan para instruktur, Hitman crew, alumni HSEW dan HSMS, membaca seluruh artikel HITMAN SYSTEM dan menginternalisasikan ke dalam diri Anda, maka Anda akan mengetahui bahwa daya tarik seorang pria dapat dipelajari, diperjuangkan, diusahakan, diciptakan, diperoleh, diperbaiki, diperbaharui dan diperpanjang oleh seorang pria dengan JANGKA WAKTU YANG TIDAK TERBATAS.

Hal ini berkebalikan dengan nasib seorang wanita dari berbagai TINGKAT KECANTIKAN. Mereka harus pasrah pada hukum alam, karena pada suatu saat kecantikan mereka juga akan pudar seriring waktu.

Tidak peduli segala macam diet, produk kecantikan & kondisi fisik bahenol yang mereka miliki, toh suatu saat pengeriputan dan penuaan akan menggerogoti mereka. Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan seorang wanita cantik begitu terlihat angkuh dan pemilih ketika berhadapan dengan seorang pria yang mendekatinya.

Guys, don’t take it to personally. Mereka hanya takut pada diri mereka sendiri. Mereka hanya tidak mau menghabiskan JANGKA WAKTU yang mereka miliki dengan pria-pria lossy yang tidak bisa diandalkan. Mereka berlomba-lomba menarik pria Glossy dengan mengandalkan kecantikannya yang dia sadari tentunya tidak akan berlangsung lama.

Nah, hal-hal apa saja yang disukai wanita? Saya akan menyebutkan beberapa hal yang saya tahu berdasarkan pengalaman saya selama berinteraksi dengan wanita :

Uang. Pekerjaan. Popularitas. Status. Penampilan. Gaya bicara. Bahasa Tubuh. Kerja keras. Pendidikan dan pengetahuan umum yang luas. Sarana Transportasi.
 
Poin-poin diatas adalah sebagian kecil dari 'peluru' Glossy Anda dalam memenangkan hati seorang wanita. Jika kita perhatikan sejenak, poin yang saya sebutkan di atas adalah sesuatu yang dapat diperjuangkan dan diusahakan. Ini adalah bukanlah hal mustahil atau gaib untuk memikat wanita, tetapi sesuatu yang masuk akal dan SANGAT MUNGKIN untuk diraih.

Seorang pria bertampang pas-pasan juga memiliki keunggulan lainnya dibandingkan seorang pria tampan dimasa sekolah atau kuliah yang lebih banyak TP (Tebar Pesona) ke wanita-wanita. 

Mengapa? 

Karena seorang pria yang bertampang pas-pasan seringkali memiliki banyak waktu untuk belajar dan mengumpulkan uang, karena mereka kurang asik dan menarik untuk diajak hangout tanpa tujuan dengan atau adanya wanita dalam rombongan itu.

Pria yang bertampang pas-pasan menghabiskan waktunya untuk meningkatkan skill-nya. Mereka bekerja keras untuk meningkatkan prestasinya agar mencapai kesejahteraan dan sebagai bekal di masa depan, sementara pria-pria ganteng berhura-hura dan sibuk meladeni wanita-wanita sehingga otak mereka kosong dan tidak punya pikiran ke depan.

Bila hanya mengandalkan TAMPANG GANTENG tanpa diiringi pengorbanan waktu & pikiran, kerja keras, dan kesabaran, apakah mungkin hal-hal yang saya sebutkan di atas bisa didapatkan?

Wanita cantik mana yang mau menikahi pria ganteng yang malas bekerja keras, terlalu bergantung pada kekayaan orang tua, menghambur-hamburkan uang supaya dianggap cool, lemot soal pengetahuan umum dan berita, dan seluruh hidupnya hanya hura-hura tanpa memikirkan masa depan?

Kalaupun ada, tentunya dia berpikir bahwa suatu saat Anda akan berubah dan bisa mendapatkan hal-hal yang dia inginkan, dia mengharapkan kesediaannya berkencan dengan Anda kelak akan berbunga di kemudian hari, sehingga dia juga ikut merasakan hasil investasinya selama ini. 

Jika Anda pria ganteng yang memiliki prospek seperti diatas, hanya wanita cantik yang goblok dan terlalu lugu yang mau menjadi pasangan Anda. Seberapapun tampannya kondisi fisik seorang pria, tetap kesejahteraan di masa depan dan potensi seorang pria untuk meraih hal tersebutlah yang lebih penting bagi seorang wanita.

Tetapi kita mengetahui, hanya diri kita lah yang bisa merubah nasib. Orang lain tidak dapat merubah kita, hidup kita ada di tangan kita sendiri.

Ketika mencapai usia 30-an keatas, seringkali pria yang bertampang pas-pasanlah yang mempunyai HARGA PASAR lebih tinggi dibandingkan pria-pria tampan yang terlalu sibuk mengejar-ngejar wanita dimasa mudanya. Sebagai hasilnya pria yang bertampang pas-pasan mampu memperoleh wanita yang lebih muda dan cantik dengan Uang, Status, Penampilan dan Perkerjaan yang telah diperjuangkan selama ini. Setiap tetes keringat, air mata, tenaga dan pikirang yang dikeluarkan oleh pria yang bertampang pas-pasan dimasa mudanya, berbuah manis di masa yang akan datang jika kita bersungguh-sungguh ingin keluar dari LEMBAH LOSSY yang kelam itu.

Jadi, kesimpulannya Ketampanan seorang pria bukanlah hal utama dan krusial dalam memikat wanita, dan tampang yang pas-pasan bukanlah kartu mati dalam dunia romansa. Masih ada hal-hal yang jauh lebih penting yang menjadi daya tarik seorang pria selain wajah yang tampan, bahkan hal-hal tersebut SANGAT MUNGKIN untuk dicapai jika kita mau meningkatkan KUALITAS hidup kita dalam berbagai macam aspek. 

Berjuanglah untuk masa depan kita sendiri. Mulailah dengan merencanakan dan mengatur keuangan, meningkatkan skill dalam hal-hal yang bermanfaat bagi masa depan, jadilah seorang pria independen yang mempunyai Identitas dan Berkualitas di berbagai segi kehidupan kita, bukan menjadi seorang pria lossy yang dibalut dengan Kekayaan orang tua dan Wajah yang Tampan.
 
 

Penampilan anda adalah kepribadian anda





"Clothes make the man. I believe that. You say to me you want to go shopping, you want to buy clothes, but you don't know what kind. You leave that hanging in the air, like I'm supposed to fill in the blank. That to me is like asking me who you are... and I don't know who you are." 

Kutipan di atas merupakan celotehan seorang sopir limosin yang mengobrol dengan Tom Hanks dalam sebuah film komedi klasik tahun 90an, Joe Versus The Volcano. Sayang sekali film itu sendiri tidak pernah dianggap populer, apalagi masuk ke jajaran box office, karena cukup satu baris sederhana tersebut menyimpan dua  rahasia glosifikasi bagi Anda yang ingin memperbaiki persepsi orang akan diri Anda. Oh ya, artikel yang Anda baca sekarang ini juga ditampilkan dalam majalah 
Gadget Indonesia dan silakan ikuti kuis berhadiah besar yang dijabarkan pada halaman 71 edisi Agustus 2010 tersebut. 

RAHASIA PERTAMA: CLOTHES MAKE THE MAN. Entah itu dalam bidang karir, kehidupan sosial, atau bahkan romansa, Anda akan selalu dinilai berdasarkan penampilan Anda. Kita memang dibesarkan agar tidak menilai buku dari sampulnya, namun jujur saja itu nasihat yang sangat tidak praktis karena hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah mendapat kesempatan untuk mengenal Anda secara pribadi. 

Hanya diperlukan waktu setengah sampai tiga puluh detik bagi mereka untuk menjatuhkan vonis penilaian pada diri Anda. Begitu impresi pertama itu tercipta, nyaris tidak mungkin bagi mereka untuk mengubah pikiran. Coba renungkan sejenak berapa banyak tawaran yang gagal Anda raih dan kesempatan yang lewat begitu saja karena pribadi Anda divonis berdasarkan penampilan yang kurang menarik?

Salah satu alasan utama banyak pria tampil generik, dangkal dan membosankan adalah karena mereka tidak percaya bahwa mereka layak tampil sebaliknya. Mereka tidak percaya bahwa pria juga memiliki hak yang sama untuk bermain di dunia fashion sama seperti wanita. Mereka tidak percaya bahwa pria juga dapat memakai warna-warna cerah tanpa terlihatcheesy. Mereka tidak percaya bahwa selain jaket, cardigan juga dapat mengesankan citra yang dewasa berkelas ketika dikombinasikan kemeja berdasi. Mereka tidak percaya ini dan itu, mereka takut ini dan itu. Padahal saat ini konsep dunia tentang pakaian sudah bergeser jauh dari jaman Adam dan Hawa dahulu. 

 

Psikologi Behavioristik




Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi. Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak).
Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik. Kaum behavioris memusatkan dirinya pada pendekatan ilmiah yang sungguh-sungguh objektif. Kaum behavioris mencoret dari kamus ilmiah mereka, semua peristilahan yang bersifat subjektif, seperti sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, bahkan termasuk berpikir dan emosi, sejauh kedua pengertian tersebut dirumuskan secara subjektif
Teori behaviorisme memandang individu hanya dari jasmani dan mengesampingkan mental. Para penganut teori ini tidak mengakui adanya bakat, kecerdasan, minat, dan perasaan individu dalam proses belajar. Menurut mereka, belajar hanya untuk melatih refleks-refleks sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Seseorang sudah dianggap belajar apabila ada perubahan kebiasaan atau perilaku dirinya

Ada tiga konsep penting dalam psikologi behaviorisme ini, antara lain :

Stimulus/ rangsangan;
Respon;


Penguatan (reinforcement)
Dalam mekanisme belajar berdasarkan behaviorisme, input yang diberikan berupa stimulus/rangsang yang diberikan oleh pendidik/guru, akan menghasilkan output berupa respon hasil dari tanggapan pembelajar terhadap stimulus yang diberikan. Proses yang terjadi selama pembelajaran tidak terlalu penting karena tidak bisa diamati dan diukur.
PRINSIP DASAR BEHAVIORISME
Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak
Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar.
Dalam perkembangannya, pandangan Watson yang ekstrem ini dikembangkan lagi oleh para behaviorist dengan memperluas ruang lingkup studi behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga menjadi tidak seekstrem Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal juga, meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.
Aliran behaviorisme juga menyumbangkan metodenya yang terkontrol dan bersifat positivistik dalam perkembangan ilmu psikologi.
Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey, 1991) membagi behaviorisme ke dalam dua periode, yaitu behaviorisme awal dan yang lebih belakangan.

Perspektif Behaviorisme Menurut Beberapa Tokoh Psikologi
Thorndike (1874-1949)
Belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon (Teori Konektivisme). Teori ini sering pula disebut “trial and error learning”. Stimulusnya adalah semua yang merangsang terjadinya kegiatan belajar yang dapat ditangkap oleh indera, dan responnya adalah reaksi yang muncul saat belajar berlangsung.
Beliau melahirkan hukum-hukum belajar, yaitu :
Law of Effect  (hukum akibat)
Jika respon yang dihasilkan menghasilkan efek memuaskan, maka hasil interaksi stimulus-respon makin kuat, berlaku juga untuk sebaliknya.
Law of Readiness (hukum kesiapan)

Asumsi kesiapan menurut hukum ini yaitu kepuasan organisme berasal dari pendayagunaan satuan pengantar. Unit-unit ini menimbulkan kecenderungan bahwa organisme akan terdorong untuk “do or don’t do it”.
Law of Exercise (hukum latihan)
Hubungan stimulus-respon akan makin kuat jika sering berlatih; begitu pula sebaliknya.
Ivan Pavlov
Psikolog asal Rusia ini mengemukakan hukum belajarnya sendiri, yaitu :
Law of Respondent Conditioning
Jika dua stimulus dihadirkan secara stimultan (salah satunya berfungsi sebagai reinforcer ), refleks dan stimulus lain akan meningkat.
Law of Extinction
Jika refleks yang sudah diperkuat oleh hukum Respondent Conditioning tanpa ada reinforcer, kekuatannya akan menurun.
B.F. Skinner
Beliau berpendapat bahwa konsep tentang belajar adalah hubungan stimulus-respon (S-R) lewat interaksi dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan tingkah laku, tidak sesederhana pendapat tokoh-tokoh di atas.
Pertama, respon yang diterima tidak sesederhana itu; stimulus-stimulus saling berinteraksi , selanjutnya akan timbul pengaruh terhadap respon yang diberikan, Akhirnya, muncullah konsekuensi.
Kedua, individu adalah organisme yang memperoleh perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar. Ia bukan agen penyebab tingkah laku, melainkan tempat kedudukan/suatu poin yang factor-faktor lingkungan dan hereditas yang khassecara bersama-sama menghasilkan akibat (tingkah laku) yang khas pula pada individu tersebut.
Beliau menguraikan pula mengenai sejumlah teknik yang digunakan untuk mengontrol perilaku, antara lain sebagai berikut :

Pengekangan fisik (physical restrain)
Menurut Skinner, kita dapat mengontrol perilaku melalui pengekangan fisik. Contohnya, beberapa orang menutup mulut untuk menghindari diri dari menertawakan kesalahan orang lain.
Bantuan fisik (physical aids)
Kadang-kadang orang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol perilaku yang tidak diinginkan. Contohnya, seorang supir truk mengonsumsi obat perangsang agar tidak mengantuk saat menempuh perjalanan jauh.
Bantuan fisik juga digunakan untuk memudahkan perilaku tertentu,yang bisa dilihat pada orang yang memiliki masalah penglihatan dengan cara memakai kacamata.
Mengubah kondisi stimulus (changing the stimulus conditions)
Suatu teknik lain adalah mengubah stimulus yang bertanggung jawab. Misalnya, orang yang menderita obesitas menyingkirkan sekotak coklat di hadapannya sehingga dapat mengekang diri.
Memanipulasi kondisi emosional
Skinner menyatakan bahwa kita terkadang mengadakan perubahan emosional dalam diri kita untuk mengontrol diri. Misalnya, melakukan meditasi untuk mengatasi stress.
Melakukan respon-respon lain
Menurut Skinner, kita juga sering menahan diri untuk melakukan perilaku yang membawa hukuman bagi orang lain.
Menguatkan diri secara positif
Salah satu teknik yang kita gunakan untuk mengontrol perilaku menurut Skinner adalah menghadiahi diri sendiriatas perilaku yang patut dihargai.
Menghukum diri sendiri
Artinya, seseorang mungkin menghukum diri sendiri karena gagal mencapai tujuan diri.

Daftar Pustaka
www.edus.web.id/2010/12/teori_behavioristik_paud.html
http://rumahbelajarpsikologi.com

http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/aliran-behaviorisme.htm

Senin, 23 Februari 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Faktor yang paling mempengaruhi terhadap perkembangan individu, pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor dominan yang perlu di bicarakan yaitu; (1) faktor hereditas yang bersifat alamiah (nature) dan merupakan sesuatu yang diwariskan(endowment) dari orang tua serta (2) faktor lingkungan (environment atau nuture) sebagai kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses-proses perkembangan.
A.      Hereditas
Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau memindahkan karakteristik biologis individu dari pihak kedua orang tua ke anak tatau karakteristik biologis individu yang di bawa sejak lahir yang tidak diturunkan oleh kedua pihak orang tua. Faktor hereditas itu meliputi:
 
1.             Keturunan
Kita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, meskipun kita melihat suatu sifat atau ciri-ciri yang sama antar orang tua dan anaknya, kita belum dapat mengambil kesimpulan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada anak itu merupakan keturunan. Contoh, bapak malas dan anaknya juga mala, ini belum berarti bahwa kemalasan anak itu adalah keturunan. Sifat-sifat kejiwaan lebih sulit ditentukan, apakah diperoleh dari keturunan atau bukan, hal ini dikarenakan sifat-sifat kejiwaan lebih mudah berubah atau terpengaruh oleh keadaa-keadaan lingkungan selama perkembangannya.
Banyak para ahli yang berusaha menyelidiki sifat-sifat kejiwaan manusia yang berkenaan dengan keturunan, tetapi sampai penyelidikan itu masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan faktor-faktor sebagai berikut:
·         Pada manusia tidak dapat dilakukan persilangan (kruising) menurut rencana tertentu seperti persilangan antara dua ras yang sangat berlainan asalnya.
·         Masa perkembangan manusia begitu lama, sehingga mengakibat sifat-sifat yang ada terjadi karena keturunan dapat tersembunyi dengan lamanya, sebelum sifat-sifat itu muncul pada individu.
·         Adanya jumlah anak manusia yang relatif.
2.             Pembawaan
Pembawaan ialah seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi) yang terdapat pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya benar-benar dapat diwujudkan (direalisasikan). Semua yang di bawa oleh si anak sejak dilahirkan dan diterima kerena kelaihirnnya adalah pembawan. Tetapi pembawaan tidaklah diperolaeh karena keturunan sebaliknya, semua yang diperoleh karena keturunan adalah dapat dikatakann pembawaan. Macam pembawaan:
·         Pembawaan jenis
·         Pembawaan ras
·         Pembawaan jenis kelamin
·         Pembawaan perseorangan
B.       Lingkungan
Lingkungan ialah faktor yang datang dari luar diri individu, merupak pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan dsb. Pengaruh pendidikan dan pengaruh lingkungan sekitar itu sebenarnya terdapat perbedaan, pada umumnya pengaruh lingkungan bersifat pasif, sedangkan pendidikan bersifat aktif. Secara garis besar, lingkungan dapat dibedakan seperti:
1.      Lingkungan fisik, yaitu lingkungan yang berupa alam, misalnya keadaaan tanah, keadaan musim, dsb.
2.      Lingkungan sosial, yaitu merupakan lingkungan masyarakat, dimana dalam lingkungn masyarakat ini adanya interaksi individu satu dengan yang lain. Keadaan masyarakatpun akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan individu. Lingkungan sosial dibedakan jadi dua yaitu, lingkungan sosial primer dan lingkungan sosial sekunder.
 
Faktor lingkungan meliputi:
·         Keluarga, tempat anak diasuh dan dibersarkan. keadaan ekonomi keluarga berpengarh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik atau jasmani anak. Tingkat pendidikan orang tua juga berpengaruh besar terhadap perkembangan rohani anak teutama kepribadian dan kemajuan pendidikan.
·         Sekolah, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama kecerdasannya. Dan sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak.
·         Masyarakat, meliputi  lingkungan tempat tinggal anak.Disini anak bergaul dan bermain dengan teman-temannya. Misalnya, kondisi lingkungan dengan orang-orang yang begitu kasar perilakunya, secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
·         Teman  Sabaya, mempunyai peran yang cukup penting juga, terutama pada anak yang sedang menginjak remaja. Kondisi anak masih cukup labil, jadi anak akan terpengaruh oleh hal-hal yang negatif, maka juga akan mempengaruhi perkembangan anak. Perkembangan kepribadian remaja yang sangat menonjol dalam pengalaman bergaul dengan teman sebaya yaitu kemapuan berpikir, merasakan sesuatu, tingkah laku anak dalam masyarakat, kegemaran dan kebiasaan.
·         Keadaan alam sekitar, hal ini juga berpengaruh penting sekali bagi perkembangan anak serta memilki banyak perbedaan, misalnya orang di daerah panti dengan daerah hutan, daerah kota dengan desa, dll. Maka dari itu lingkungan sangat besar artinya bagi setiap pertumbuhan fisik.
Hubungan individu dengan lingkungannya teryata tidak berat sebelah, dalam arti hanya lingkungan saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu. Hubungan antara individu dengan lingkungan, terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan dapat mempengaruhi individu, dan individu dapat mempengaruhi lingkungan. Sikap individu terhadap lingkungan ada yang menolak, ada yang menerima dan ada juga yang bersikap netral.
C.    Hubungan Hereditas dan Lingkungan
Antara hereditas dengan lingkungan terjadi hubungan atau interaksi. Setiap faktor hereditas bekerja dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi dan keadaan lingkungan yang berbeda-beda. selain dengan interaksi, hubungan antara hereditas dengan lingkungan dapat pula digambarkan sebagai additive contribution. Menurut pandangan ini, hereditas dan lingkunga sama-sama menyumbang bagi pertumbuhan dan perkembangan fisiologi dan bahkan juga tingkah laku individu secara bersam-sama. pertumbuhan dan perkembangan memerlukan kondisi kesehatan jasmani dan rohani anak.
Demikian penjelasan singkat tentang faktor hereditas dengan faktor lingkungan pada perkembangan anak, keduanya mempunyai perbedaan. Pada faktor hereditas lebih mengacu pada warisan atau turunan dari orang tua, sedangkan faktor lingkungan mengacu pada dimana orang tersebut tinggal dan pihak-pihak yang terdapat dalam tempat tinggal, baik keluarga, teman, guru dan sebagainya. Setiap gejala perkembangan anak merupakan produk dari kerja sama dan pengaruh timbal balik antara faktor hereditas dengan foktor-faktor lingkungan.  Jadi, antara faktor hereditas dengan faktor lingkungan itu tidak ada yang menang atau kalah, karena memang pada dasarnya keduanya sama-sama mempunyai pengaruh dalam perkembangan anak

ESPRESSO


Espresso


Espresso berasal dari bahasa Itali yang artinya cepat karena dibuat untuk disajikan dengan segera untuk pelanggan. Angelo Moriondo, kebangsaan Itali, mematenkan mesin pembuat kopi yang pertama dan terdafatar di Turin pada tahun 1884. Ia membuat mesin kopi yang umum (bulk brewer) . 17 tahun kemudian, Luigi Bezzeramengembangkan mesin kopi yang dapat mengeluarkan uap dan air mendidih melalui bubuk kopi pada tahun 1901. Hak paten untuk mesin yang diciptakan Bezzera ini dibeli oleh Desiderio Pavoni pada tahun 1905 dan menjadi cikal bakal mesin espresso yang umum dipergunakan hingga sekarang.

Espresso adalah kopi yang kental (concentrated), rasa dan aroma kopinya ‘kuat’, dihasilkan dengan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas di bawah tekanan tinggi. Secara teknis, espresso diperoleh ketika 30 – 45 gr air disemburkan melewati 7 – 12 gr kopi bubuk pada temperatur 90 derajat Celcius dengan tekanan 9 atmosfer.
Pada setiap espresso terdapat satu komponen yang disebut crema, terlihat seperti buih kecoklatan atau keemasan ( terdiri dari minyak, protein, gula,) yang mengambang di permukaan cangkir.
Biasanya espresso disajikan dalam cangkir kecil. Pelayan akan menanyakan apakah anda ingin single, double atau triple shot. Single shot biasanya hanya 30ml, double 60 ml dan triple 90 ml (takaran bubuk kopi sekitar 7–8 gr untuk single, 14–16 gr untuk double dan 21–24 gr untuk triple).
Doddy Samsura, salah seorang pemenang dalam Indonesian Barista Competition, memberikan tips membuat espresso yang baik sebagai berikut:
1. Gunakan biji kopi segar, baik itu house blended atau single origin (seperti kopi Toraja, Gayo, Mandailing, dan sebagainya) . Segar atau tidaknya biji kopi dapat dilihat dari tanggal sangrainya (roasted date), semakin baru semakin segar rasa kopinya. Paling bagus adalah biji kopi yang baru disangrai 7-10 hari.
2. Siapkan air mineral. Untuk hasil yang maksimal, gunakan filter air agar mendapat kandungan mineral yang pas.
3. Untuk espresso, biji kopi digiling dengan kehalusan seperti gula bubuk yang sangat halus. Masukkan biji kopi ke coffee grinder dan giling sesuai dengan takaran dan tingkat kehalusan yang sudah ditentukan. Bisanya untuk segelas espresso, digunakan biji kopi sekitar 7-12 gr, tergantung selera anda.
4. Setelah biji kopi digiling, siapkan coffee maker anda dan pastikan suhu air berkisar 90-96 derajat Celcius.
5. Cangkir lebih baik dipanaskan terlebih dahulu sebelum ekstraksi kopi.
6. Lamanya waktu ekstraksi sekitar 20 – 30 detik untuk 30 ml espresso. Jika waktunya kurang dari 20 detik, maka rasa kopi akan sedikit asam. Jika lebih dari 30 detik, akan muncul rasa pahit.
7. Espresso yang dihasilkan akan terdiri dari crema di lapisan atas dan kopi cair di bagian bawahnya.
8. Untuk mendapatkan rasa kopi yang maksimal, sebaiknya kopi yang diseduh tidak lebih dari 2 minggu sejak kemasannya dibuka. Simpan dalam kemasan kedap udara pada suhu ruangan dan tidak terkana cahaya matahari langsung.
Minuman Berbahan Dasar Espresso

Espresso selain disajikan sendiri, sering dicampur dengan susu, buih (foam), coklat dan air panas. Itu sebabnya di gerai kopi modern sekarang ini banyak sebutan keren untuk menu kopi. Ada caffe latte, cappuccino, macchiato dan caffe americano.
Kata latte berasal dari bahasa Itali yang artinya susu. Di negara-negara berbahasa Inggris, sering disebut latte saja, bentuk singkat dari kata caffe latte (“caffé e latte“). Arti harafiahnya adalah kopi susu. Dalam bahasa Perancis disebut café au lait. Tapi, jika di Itali, anda memesan latte, anda akan disuguhi susu hangat atau dingin.
Café Latte, Latte Macchiato, Cappucino itu pada dasarnya sama saja karena ketiganya terdiri dari kopi espresso, susu hangat (steamed milk) dan buih (foam). Bedanya hanya pada takaran espresso ataupun cara pencampurannya.
Café Latte: 1/3 espresso, 2/3 steamed milk.
Komposisinya sepertiga espresso, dua pertiga susu yang dihangatkan dan buih yang yang dihasilkan sekitar 1cm. Sekarang ini para barista berlomba membuat gambar-gambar menarik dari cara menuangkan buih itu. Keahlian itu disebut Latte art..

Di Itali, caffe latte biasanya disuguhkan di rumah untuk sarapan pagi saja. Kopi diseduh dan dituang ke dalam cangkir berisi susu yang sudah dihangatkan. Tidak seperti di negara lain, dalam versi Itali yang asli, susu tidak dibuat berbuih. Di luar Itali, caffe latte disajikan dalam cangkir/gelas ukuran 240ml (8oz) dengan standar satu atau dua shot espresso (30ml atau 60ml) dan susu hangat dengan lapisan buih setinggi 12 mm di atasnya
Latte Macchiato : 2/3 steamed milk, 1/3 espresso.
Kata macchiato juga berasal dari bahasa Itali, yang artinya noda/bercak. Membuat kopi atau susu bernoda. Kira-kira begitu arti harafiahnya .
Komposisi dasarnya sama dengan cafe latte, yaitu 1/3 espresso. Bedanya, pada latte macchiato, espresso ditambahkan ke dalam susu, bukan sebaliknya. Susu dihangatkan sampai sedikit berbuih dan disajikan dengan espresso yang dituangkan perlahan ke dalam lapisan atas buih dalam cangkir dan menimbulkan bercak (macchia) di lapisan atas itu. Bercak itu mengindikasikan ada espresso di dalam susu.
Satu-satunya perbedaan antara latte art dengan macchiato art adalah pada teknik menuang susu. Pada macchiato art, susu dituang lebih cepat melalui corong yang lebih kecil.
Di Asia sekarang ini latte sudah dikombinasikan dengan teh, seperti teh hijau (matcha), masala chai (teh berempah dari India). Kedai kopi sudah menjajakan menu variatif untuk latte panas atau dingin dengan pilihan kombinasi teh hijau, susu kedelai, vanilla, coklat, toffee nut, peppermint, hazelnut atau caramel.
Cappuccino: 1/3 espresso, 1/3 steamed milk and 1/3 foam (frothed milk).
Untuk membuat cappuccino, espresso dituangkan dahulu ke dalam cangkir, kemudian susu hangat, terakhir buih. Biasanya buih akan dibuat setinggi 20 mm. Untuk mendapatkan buih, dibutuhkan mesin espresso dengan alat tambahan pembuat buih atau bisa juga dihasilkan dengan cara manual menggunakan alat khusus.
Caffe Americano: 1/3 espresso and 2/3 hot water.
Americano adalah espresso yang ditambahkan air panas jadi rasanya lebih ‘ringan’ karena tidak kental. Di kedai kopi tradisional sama dengan kopi hitam, disajikan tanpa tambahan susu.

Selain minuman kopi yang paling mendasar seperti tersebut di atas, ada banyak pilihan lain di kedai kopi modern tetapi hampir semua berbahan dasar espresso. Dari namanya kita bisa memperkirakan apa rasa (flavor) minuman kopi tersebut. Misalnya, yang menjadi favorit teman saya, Pumpkin Spice Latte. Isinya adalah campuran espresso dengan pumpkin spice ( campuran bubuk kayu manis, pala dan cengkeh).
Semoga sekarang anda tidak bingung lagi memilih menu jika sedang antri di kedai kopi modern. Jangan lupa, pesankan juga untuk saya, satu iced latte dan mari kita duduk berbagi tawa dan cerita sembari menyeruput kopi. Slurrppp… hmmm…. life is gooooodddd…